Ponsel merupakan benda yang wajib dimiliki saat ini. Jika Anda tidak membawa ponsel, rasanya sama seperti tidak
membawa dompet. Anda akan sulit bersosialisasi dan berhubungan dengan orang
lain. Saat ini ponsel tidak
hanya digunakan untuk berkomunikasi saja. Ada segudang kegiatan yang bisa
dilakukan, seperti bermain games, mendengarkan musik, menonton video, ataupun
bekerja dengan dokumen. Ponsel sudah
menjadi sebuah asisten pribadi yang multifungsi.
Meskipun ponsel dibutuhkan, tapi tidak
semua orang memiliki dana yang cukup untuk membeli ponsel. Apalagi ponsel pintar
(smartphone) yang kadang memiliki banderol harga yang cukup mahal. Untuk
mengakali hal tersebut, banyak orang melirik ponsel bekas. Selain harganya yang kompetitif, ponsel bekas biasanya masih
memiliki performa yang sama dengan ponsel baru.
Hanya saja mungkin penampilan fisiknya yang sudah terlihat “terpakai”.
Jika ingin membeli ponsel bekas, Anda harus memilih dengan
cermat. Sebab, ponsel jika
statusnya “sudah pernah dipakai” oleh orang lain berarti ada
kekurangan-kekurangan yang terdapat pada ponsel tersebut. Sebelum Anda memutuskan untuk membeli
sebuah ponsel bekas, ada baiknya Anda
memperhatikan 5 hal berikut.
Cek fisik Ponsel
Salah satu yang paling
mudah untuk dilakukan ketika membeli ponsel bekas adalah melakukan pengecekan terhadap fisik ponsel tersebut. Periksa apakah
ada cacat seperti penyok, retak, atau bekas benturan. Lihat juga di bagian
layar apakah ada lecet atau goresan-goresan yang menonjol. Jika ponsel tersebut memiliki case belakang yang dapat dibuka, periksa
juga bagian dalamnya. Cek apakah baterai dalam kondisi normal atau
kembung/bocor.
Periksa kelengkapan
unit
Setelah memeriksa
fisik ponsel, cek juga
kelengkapan dari ponsel tersebut. Ponsel bekas biasanya memiliki
kelengkapan yang sudah tidak lengkap, tergantung dari pemilik sebelumnya
merawat unit tersebut. Periksa apakah unit charger dan headset adalah
barang orisinil ataukah sudah diganti dengan merk lain. Meskipun dianggap tidak
terlalu penting, namun Anda juga patut memeriksa apakah buku manual masih
lengkap atau tidak. Siapa tahu suatu saat Anda membutuhkan buku petunjuk
pengoperasian ponsel tersebut.
Perhatikan IMEI dan
Serial Number
Nomor IMEI merupakan
salah satu bagian yang paling penting dari sebuah ponsel. Layaknya nomor identitas KTP atau SIM pada manusia.
Ketika membeli ponsel bekas,
pastikan nomor IMEI dan serial number dari ponsel tersebut sama dengan apa
yang tertera di kardusnya. Beberapa merk seperti Xiaomi juga memiliki layanan
pengecekan IMEI dan serial number secara online. Anda tinggal
memasukkan kedua nomor seri tersebut ke dalam formulir yang disediakan di situs
mereka.
Tanyakan riwayat Ponsel
Jangan ragu untuk
menanyakan “riwayat hidup” ponsel bekas yang ingin Anda beli. Tanya apakah ponsel tersebut pernah mengalami
masalah, pernah masuk - keluar pusat perbaikan, atau pernah mengalami
kecelakaan seperti terbentur atau jatuh. Hal ini mencegah timbulnya masalah
yang akan datang di depannya ketika Anda sudah membeli ponsel bekas tersebut.
Periksa garansi
Jika masih dalam masa
garansi, periksa seperti apa garansi yang masih berlaku. Apakah hanya garansi
servis atau mencakup suku cadang juga. Jangan lupa tanyakan kepada pemilik ponsel bekas sebelumnya, apakah
garansi tersebut adalah garansi resmi atau garansi distributor.
Selalu berhati-hati
ketika ingin membeli barang bekas apapun, termasuk ponsel bekas. Jika perlu, gunakan metode cash on delivery atau
ketemuan di tempat agar Anda bisa memeriksa barang dengan lebih enak. Jangan
lupa untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut seperti memeriksa spesifikasi,
performa benchmark, dan kesehatan baterai dengan menggunakan
aplikasi di dalam ponsel bekas tersebut.
Gambar diambil dari wamu.org.
Komentar
Posting Komentar