Daya tahan baterai menjadi salah satu problematika para pengguna ponsel pintar masa kini. Tidak heran, sebab perkembangan teknologi prosesor, pengolah grafis, hingga layar yang begitu pesat pada sebuah ponsel pintar tidak diimbangi dengan perkembangan teknologi baterai yang terkesan jalan di tempat. Untuk mengatasi hal tersebut beragam cara dilakukan oleh pabrikan ponsel untuk memaksimalkan daya tahan baterai dari ponsel pintar yang mereka buat. Salah satu pabrikan yang cukup konsisten dalam hal ini adalah Asus, dengan menghadirkan ponsel Zenfone seri Max yang mengedepankan daya tahan baterai.
Di penghujung tahun 2017 ini, Asus menghadirkan Asus Zenfone 4 Max. Ponsel pintar ini hadir sebagai "adik kecil" dari Asus Zenfone 4 Max Pro yang pernah penulis ulas di sini. Membawa spesifikasi yang lebih sederhana dan tentunya banderol harga yang lebih hemat, apakah Zenfone 4 Max memiliki kemampuan yang sederhana? Nyatanya tidak juga lho, guys.
Asus Zenfone 4 Max memiliki bahasa desain yang sama dengan Max Pro. Dengan pemindai sidik jari yang terletak di bagian bawah layar di depan dan kamera belakang dengan konfigurasi kamera ganda yang terletak di bagian kiri atas pada sisi belakang ponsel ini. Layarnya memiliki ukuran yang lebih kecil, yakni 5 inci. Ukuran yang sangat pas bagi sebagian orang, namun agak terasa kecil bagi penulis yang biasa menggunakan ponsel dengan luas layar lebih dari 5,5 inci. Layar tersebut memiliki resolusi 720 x 1.280 HD yang cukup nyaman dipandang oleh mata. Selain pemindai sidik jari, terdapat tombol back dan menu yang terletak di bagian bawah layar tersebut. Sayangnya, kedua tombol kapasitif tersebut belum dilengkapi dengan backlight yang tentunya dapat membantu kamu saat menggunakan ponsel ini di tempat yang gelap.
Menggunakan chipset kelas pemula Qualcomm Snapdragon 425 tidak berarti kita dapat memandang ponsel ini sebelah mata. Kesan penulis selama menggunakan ponsel ini untuk menunjang kegiatan sehari-hari masih bisa dibilang cukup gegas. Tidak ditemukan adanya hambatan yang berarti. Bahkan untuk bermain game MOBA seperti Arena of Valor masih dapat dimainkan secara lancar, meskipun kualitas gambarnya harus menyesuaikan. Dengan RAM sebesar 3GB, multitasking di ponsel ini juga masih bisa dilakukan dengan prima.
Tidak menjadi fitur unggulan, bukan berarti kamera ganda yang ada pada ponsel ini hanyalah sekadar gimmick saja. Kamera belakang dengan konfigurasi kamera utama 13 megapiksel dengan bukaan f/2.0 dan kamera sekunder 5 megapiksel dengan bukaan f/2.2 bekerja cukup baik, tidak istimewa tapi juga tidak mengecewakan. Foto-foto hasil jepretan dari kedua kamera tersebut mampu menghasilkan gambar yang cukup prima ketika kondisi cahaya cukup. Jika kondisi cahaya agak redup maupun gelap, terlihat cukup banyak noise meskipun bisa dibilang wajar untuk ponsel di kelas pemula. Sama seperti Max Pro, kamera sekunder pada ponsel ini membuat penulis senang untuk jepret-jepret. Memiliki lensa wide-angle, cakupan gambar yang bisa ditangkap oleh kamera ini lebih luas. Meskipun detailnya tidak setajam kamera utama karena resolusi hanya 5 megapiksel, namun hasilnya cukup memuaskan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa melakukan foto dengan modus potrait untuk menghasilkan gambar bokeh kekinian yang dijadikan fitur unggulan pada kamera ponsel di harga 3 jutaan saat ini.
Berikut adalah beberapa hasil tangkapan dari kamera utama, kamera sekunder, dan kamera depan Asus Zenfone 4 Max. Semuanya menggunakan modus otomatis. Olah digital yang dilakukan hanyalah untuk mengubah ukuran dan kompresi ukuran file agar lebih nyaman untuk dilihat oleh pembaca.
Untuk kamera depannya, penulis tidak menemukan hal yang istimewa. Namun sangat cukup untuk mengakomodir kebutuhan swafoto bagi penggunanya.
Baterai tanam berkapasitas 4.100 mAh menjadi nilai jual utama pada Asus Zenfone 4 Max. Dengan pola pemakaian ala penulis, baterai tersebut sanggup tahan seharian penuh dari waktu penulis bangun (06.00, daya 100%) hingga waktu penulis tidur (23.00, daya 20%). Bahkan jika digunakan untuk kebutuhan yang lebih ringan (tanpa bermain game), ponsel ini bisa tembus 1,5 hari. Sayangnya, Asus tidak melengkapi ponsel ini dengan fitur pengisian daya cepat. Sehingga waktu pengisian daya untuk ponsel ini menjadi agak lama, sekitar lebih kurang dua jam setengah untuk mengisi daya dari 20% hingga penuh 100%. Walaupun hal ini cukup dimaklumi mengingat banderol harganya yang terbilang cukup terjangkau.
Itulah ulasan lengkap mengenai Asus Zenfone 4 Max. Jika kamu mencari sebuah ponsel yang memiliki fitur kamera ganda, daya tahan baterai yang lama, serta performa yang cukup gegas, Zenfone 4 Max layak menjadi pilihan. Apalagi dengan banderol harga resmi hanya Rp 2.299.000 saja, rasanya rasanya sulit menemukan alternatif dengan kemampuan yang sama dengan ponsel ini. Di dalam paket penjualannya, Asus juga sudah menyertakan sebuat soft case bening sehingga kamu tidak perlu membeli case lagi.
Ada satu hal yang menurut penulis menjadi keunggulan lainnya dari Asus Zenfone 4 Max yakni konfigurasi triple slots. Dengan konfigurasi ini, penulis bisa menggunakan dua nomor ponsel sekaligus dan sebuah kartu microSD untuk menambah kapasitas penyimpanan pada ponsel ini. Slot microSD tersebut mendukung hingga kapasitas 256GB. Jadi, jika 32GB dirasa kurang, tinggal pasang aja kartu microSD yang kamu miliki. Cukup berguna untuk menjadi tempat penyimpanan file seperti foto, musik, dan video.
Jika ingin melihat spesifikasi lengkap dari Asus Zenfone 4 Max, kamu bisa melihatnya pada tabel di bawah ini.
Di penghujung tahun 2017 ini, Asus menghadirkan Asus Zenfone 4 Max. Ponsel pintar ini hadir sebagai "adik kecil" dari Asus Zenfone 4 Max Pro yang pernah penulis ulas di sini. Membawa spesifikasi yang lebih sederhana dan tentunya banderol harga yang lebih hemat, apakah Zenfone 4 Max memiliki kemampuan yang sederhana? Nyatanya tidak juga lho, guys.
Asus Zenfone 4 Max memiliki bahasa desain yang sama dengan Max Pro. Dengan pemindai sidik jari yang terletak di bagian bawah layar di depan dan kamera belakang dengan konfigurasi kamera ganda yang terletak di bagian kiri atas pada sisi belakang ponsel ini. Layarnya memiliki ukuran yang lebih kecil, yakni 5 inci. Ukuran yang sangat pas bagi sebagian orang, namun agak terasa kecil bagi penulis yang biasa menggunakan ponsel dengan luas layar lebih dari 5,5 inci. Layar tersebut memiliki resolusi 720 x 1.280 HD yang cukup nyaman dipandang oleh mata. Selain pemindai sidik jari, terdapat tombol back dan menu yang terletak di bagian bawah layar tersebut. Sayangnya, kedua tombol kapasitif tersebut belum dilengkapi dengan backlight yang tentunya dapat membantu kamu saat menggunakan ponsel ini di tempat yang gelap.
Menggunakan chipset kelas pemula Qualcomm Snapdragon 425 tidak berarti kita dapat memandang ponsel ini sebelah mata. Kesan penulis selama menggunakan ponsel ini untuk menunjang kegiatan sehari-hari masih bisa dibilang cukup gegas. Tidak ditemukan adanya hambatan yang berarti. Bahkan untuk bermain game MOBA seperti Arena of Valor masih dapat dimainkan secara lancar, meskipun kualitas gambarnya harus menyesuaikan. Dengan RAM sebesar 3GB, multitasking di ponsel ini juga masih bisa dilakukan dengan prima.
![]() |
Hasil pengujian AnTuTu Benchmark v6.2.7. |
![]() |
Hasil pengujian Quadrant Benchmark. |
![]() |
Hasil pengujian Geekbench 4.2.0. |
![]() |
Hasil pengujian 3DMark dengan modus Sling Shot. |
![]() |
Skor detail hasil pengujian 3DMark dengan modus Sling Shot. |
Tidak menjadi fitur unggulan, bukan berarti kamera ganda yang ada pada ponsel ini hanyalah sekadar gimmick saja. Kamera belakang dengan konfigurasi kamera utama 13 megapiksel dengan bukaan f/2.0 dan kamera sekunder 5 megapiksel dengan bukaan f/2.2 bekerja cukup baik, tidak istimewa tapi juga tidak mengecewakan. Foto-foto hasil jepretan dari kedua kamera tersebut mampu menghasilkan gambar yang cukup prima ketika kondisi cahaya cukup. Jika kondisi cahaya agak redup maupun gelap, terlihat cukup banyak noise meskipun bisa dibilang wajar untuk ponsel di kelas pemula. Sama seperti Max Pro, kamera sekunder pada ponsel ini membuat penulis senang untuk jepret-jepret. Memiliki lensa wide-angle, cakupan gambar yang bisa ditangkap oleh kamera ini lebih luas. Meskipun detailnya tidak setajam kamera utama karena resolusi hanya 5 megapiksel, namun hasilnya cukup memuaskan. Tidak hanya itu, kamu juga bisa melakukan foto dengan modus potrait untuk menghasilkan gambar bokeh kekinian yang dijadikan fitur unggulan pada kamera ponsel di harga 3 jutaan saat ini.
Berikut adalah beberapa hasil tangkapan dari kamera utama, kamera sekunder, dan kamera depan Asus Zenfone 4 Max. Semuanya menggunakan modus otomatis. Olah digital yang dilakukan hanyalah untuk mengubah ukuran dan kompresi ukuran file agar lebih nyaman untuk dilihat oleh pembaca.
Modus otomatis - outdoor siang - (atas normal, bawah wide).
Berikut adalah contoh hasil foto outdoor siang menggunakan modus potrait (atas off, bawah on).
Modus otomatis - indoor cahaya lampu - (atas normal, bawah wide).
Modus otomatis - outdoor petang menjelang malam - (atas normal, bawah wide).
Untuk kamera depannya, penulis tidak menemukan hal yang istimewa. Namun sangat cukup untuk mengakomodir kebutuhan swafoto bagi penggunanya.
Modus otomatis - outdoor siang (atas normal, bawah potrait).
Modus otomatis - indoor cahaya lampu (atas normal, bawah potrait).
Baterai tanam berkapasitas 4.100 mAh menjadi nilai jual utama pada Asus Zenfone 4 Max. Dengan pola pemakaian ala penulis, baterai tersebut sanggup tahan seharian penuh dari waktu penulis bangun (06.00, daya 100%) hingga waktu penulis tidur (23.00, daya 20%). Bahkan jika digunakan untuk kebutuhan yang lebih ringan (tanpa bermain game), ponsel ini bisa tembus 1,5 hari. Sayangnya, Asus tidak melengkapi ponsel ini dengan fitur pengisian daya cepat. Sehingga waktu pengisian daya untuk ponsel ini menjadi agak lama, sekitar lebih kurang dua jam setengah untuk mengisi daya dari 20% hingga penuh 100%. Walaupun hal ini cukup dimaklumi mengingat banderol harganya yang terbilang cukup terjangkau.
![]() |
Sensor yang ada pada Asus Zenfone 4 Max. |
Itulah ulasan lengkap mengenai Asus Zenfone 4 Max. Jika kamu mencari sebuah ponsel yang memiliki fitur kamera ganda, daya tahan baterai yang lama, serta performa yang cukup gegas, Zenfone 4 Max layak menjadi pilihan. Apalagi dengan banderol harga resmi hanya Rp 2.299.000 saja, rasanya rasanya sulit menemukan alternatif dengan kemampuan yang sama dengan ponsel ini. Di dalam paket penjualannya, Asus juga sudah menyertakan sebuat soft case bening sehingga kamu tidak perlu membeli case lagi.
Ada satu hal yang menurut penulis menjadi keunggulan lainnya dari Asus Zenfone 4 Max yakni konfigurasi triple slots. Dengan konfigurasi ini, penulis bisa menggunakan dua nomor ponsel sekaligus dan sebuah kartu microSD untuk menambah kapasitas penyimpanan pada ponsel ini. Slot microSD tersebut mendukung hingga kapasitas 256GB. Jadi, jika 32GB dirasa kurang, tinggal pasang aja kartu microSD yang kamu miliki. Cukup berguna untuk menjadi tempat penyimpanan file seperti foto, musik, dan video.
Jika ingin melihat spesifikasi lengkap dari Asus Zenfone 4 Max, kamu bisa melihatnya pada tabel di bawah ini.
Layar
|
5,2 inci dengan
resolusi 720 x 1.280 piksel, LED-backlit
IPS LCD.
|
Ukuran (Panjang x
Lebar x Tebal) dan Bobot
|
150,5 x 73,3 x 8,8 mm,
156 g.
|
Prosesor
|
Qualcomm Snapdragon 425
dengan prosesor quad-core Cortex
A-53 berkecepatan 1,4GHz.
|
GPU
|
Adreno 308.
|
RAM
|
3GB.
|
Internal Storage
|
32GB.
|
External Storage
|
microSD hingga
kapasitas 256GB (slot terpisah dari
kartu SIM).
|
Kamera Belakang
|
Kamera utama 13
megapiksel dengan bukaan f/2.0 dan kamera sekunder 5 megapiksel dengan bukaan
f/2.2 dan lensa wide, lampu kilat
LED.
|
Kamera Depan
|
Resolusi 8 megapiksel
dengan bukaan f/2.2.
|
Konektivitas
|
GSM, HSDPA, 4G LTE,
WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth 4.2, GPS, GLONASS, BDS, microUSB 2.0.
|
Baterai
|
4.100 mAH.
|
Sistem Operasi
|
Android 7.1.1 Nougat
dengan antarmuka ZenUI 4.0.
|
Wahh produktif banget mas, padahal lagi sakit :)
BalasHapushahaha iya, nggak bisa diem di kasur terus saya orangnya :)
HapusFotonya keren-keren 😍😍😍😍
BalasHapusterima kasih bang :D
Hapusmemang produk asus fiturnya bagus bagus.....
BalasHapusuntuk harga segini sih, sudah sangat memadai ya untuk sebagian pengguna :)
HapusBagus nih hpnya saya juga pakai
BalasHapus