Segmen bisnis ataupun korporat memang tidak mendapatkan sorotan sebanyak segmen konsumen. Tapi bukan berarti segmen yang satu ini luput dari incaran ASUS. Sebagai market leader untuk urusan laptop di Indonesia, perusahaan asal Taiwan pernah membawa lini ProBook sebagai perwakilan untuk segmen bisnis. Namun ternyata, lini tersebut belum cukup bersinar di tanah air. Maka dari itu, ASUS kembali membawa amunisi lain yang memiliki segudang keunggulan untuk dapat bertempur di kalangan korporat. Amunisi yang dimaksud adalah ASUS ExpertBook B9450.

Penulis sendiri berkesempatan untuk memakai laptop yang terbuat dari bahan magnesium alloy ini untuk bekerja selama beberapa waktu. Laptop yang penulis pakai ini memiliki konfigurasi tertinggi dari dua varian yang tersedia untuk ExpertBook B9450, yakni diperkuat dengan prosesor Intel Core i7 generasi ke-10, RAM sebesar 16 GB dengan konfigurasi dual channel, serta SSD sebesar 1 TB. Bagaimana pengalaman penulis menggunakan laptop ini lebih kurang selama satu bulan untuk bekerja? Yuk baca artikel ini hingga tuntas!
Fisik
Bahasa desain yang dimiliki oleh ASUS ExpertBook B9450 bisa dibilang berbeda dengan laptop ASUS seri lain. Jika seri VivoBook menekankan kepada anak muda yang stylish, ZenBook ingin memperlihatkan sisi profesional yang elegan, serta TUF dan ROG yang tentunya terlihat lebih garang untuk para gamers, maka ExpertBook ini seolah-olah ingin mengatakan bahwa "eh, ASUS juga bisa lho bikin laptop buat urusan yang lebih serius!". Ya, karena memang laptop ini ditujukan bagi kalangan pekerja korporat dan pebisnis, tentu desain fisiknya akan straight to the point seperti layaknya laptop bisnis. Hal ini bisa langsung terlihat saat melihat sisi luar dari laptop ini. Berbentuk kotak dengan clamshell form factor, ExpertBook terlihat sangat sederhana namun tegas. Apalagi hanya ada satu varian warna yang disediakan oleh ASUS, yakni Star Black.
Kesan tegas tersebut semakin kental jika kita melihat sisi dalam dari laptop bisnis ini. Tidak ada ornamen maupun pernak-pernik warna-warni seperti yang bisa ditemui pada laptop ASUS seri lain. Kamu hanya menemukan sebuah layar seluas 14 inci yang dilengkapi dengan kamera 720p di atasnya. Kamera tersebut tidak hanya bisa kamu manfaatkan untuk melakukan panggilan video saja lho. Sebab, kamera yang ada di ExpertBook B9450 ini memiliki fungsi infra merah dan terintegrasi dengan fitur keamanan Windows Hello. Ya, kamu dapat membuka kunci layar di halaman login Windows dengan memanfaatkan fitur pemindaian wajah menggunakan kamera laptop ini. Untuk spesifikasi layarnya sendiri, B9450 sudah memakai panel berjenis IPS dengan resolusi Full HD (1.920 x 1.080). Bezel-nya juga sangat tipis di seluruh sisinya, membuat layar dari laptop ini memiliki rasio screen-to-body hingga 94%. Tidak lupa, kemampuannya untuk menampilkan gambar hingga 100% sRGB color gamut atau 72% NTSC membuat layar dari laptop ini bisa menampilkan warna yang lebih akurat.

Beralih di bagian bawah, kamu bisa menemukan sebuah keyboard yang memiliki tuts dengan model chiclet. Keyboard tersebut memiliki travel distance 1,5 mm yang membuatnya sangat nyaman untuk dipakai mengetik. Tidak hanya itu, keyboard dari laptop ini juga sudah dilengkapi dengan teknologi spill resistant, sehingga kamu tidak perlu khawatir jika keyboard-nya ketumpahan percikan air secara tidak sengaja. Ukuran tuts-nya yang cukup besar juga bisa mengurangi kesalahan ketik atau typo. Tersedia juga backlit yang memiliki dua tingkat kecerahan, sehingga dapat memudahkanmu jika ingin mengetik pada ruangan yang gelap. Fitur keamanan lainnya, yakni pemindai sidik jari, bisa kamu temukan tepat berada di bawah tombol arah yang berada di pojok kiri bawah dari keyboard. Pemindai sidik jari tersebut juga sudah terintegrasi dengan Windows Hello, sehingga bisa kamu gunakan untuk membuka kunci layar layaknya kamera pada laptop ini.
Di bawah keyboard, terdapat sebuah touch pad dengan ukuran yang cukup luas. Posisinya agak memanjang dari setengah tombol Alt kiri hingga tombol Ctrl kanan. Touch pad ini sudah mendukung Windows Precision Driver, sehingga tingkat akurasi dan kemulusan pengunaannya menjadi lebih nyaman. Tidak hanya itu, fitur NumberPad 2.0 juga dihadirkan oleh ASUS pada touch pad milik laptop ini. Buat kamu yang masih suka memanfaatkan numpad untuk melakukan penghitungan ataupun input angka seperti penulis, fitur ini sangat menyenangkan. Kamu bisa menyalakan ataupun mematikan NumberPad tersebut melalui tombol sentuh yang terletak di ujung kiri touch pad.

Bagaimana dengan konektivitas fisik di ASUS ExpertBook B9450. Sebagai laptop bisnis, tentunya wajib memiliki port yang lengkap untuk berbagai kebutuhan, dong. Buat kamu para pekerja korporat ataupun seorang businessman, tidak jarang harus menyambungkan laptop milikmu dengan beragam perangkat lain. Baik itu wireless mouse, hard disk eksternal, hingga proyektor. Tenang saja, sebab laptop ini bisa mengakomodir kebutuhanmu tersebut. Di sisi kiri terdapat sebuah dua buah USB Type-C, sebuah HDMI port, serta sebuah micro HDMI. Kedua USB Type-C tersebut juga sekaligus berfungsi sebagai port untuk mengisi daya laptop ini. Selain itu, keduanya juga sudah mendukung Thunderbolt 3, sehingga jika kamu ingin menyambungkannya ke perangkat eksternal lain, seperti GPU docking misalnya, maka kamu bisa memanfaatkan port USB Type-C tersebut. Sedangkan port micro HDMI-nya berfungsi sebagai port RJ-45 LAN.
Beralih ke sisi kiri, kamu bisa menemukan sebuah Kensington lock, sebuah USB Type-A 3.1 Gen 2, serta sebuah audio jack 3,5 mm. Sayangnya laptop ini tidak memiliki slot untuk pembaca kartu memori eksternal, seperti SD ataupun microSD. Sehingga jika kamu masih membutuhkannya, kamu harus membeli external card reader tambahan. Untuk konektivitas nirkabel, laptop ini didukung oleh Wi-Fi 6 kekinian (802.11ax) serta Bluetooth 5.0.
Performa
Penulis sudah menyebutkan di awal artikel, jika ASUS ExpertBook B9450 yang diuji pakai oleh penulis ini diperkuat oleh prosesor Intel Core i7 generasi ke-10. Tipe prosesor yang dimaksud adalah Intel Core i7-1051U dengan empat inti berkecepatan 1,8 GHz yang dapat di boost hingga 4,9 GHz dan memiliki cache sebanyak 8 MB. Prosesor seri U dari Intel memang dikenal sebagai prosesor yang hemat daya, namun bukan berarti tidak memiliki performa yang ngebut, lho! Selama pemakaian penulis yang mayoritas menggunakan laptop ini untuk keperluan pekerjaan, seperti mengolah dokumen menggunakan Office, web browsing dengan banyak tab menggunakan Chrome, menikmati konten video di YouTube, memutar musik menggunakan aplikasi Spotify, serta menonton serial favorit pakai aplikasi Netflix, tidak ditemukan adanya lag ataupun kendala yang berarti. Dipakai multitasking dengan menjalankan beberapa aplikasi sekaligus pun bukan hal yang mustahil. Konfigurasi RAM 16 GB yang berjalan dual channel sepertinya mampu mengangkat performa lebih untuk multitasking.
Jika penat bekerja, tidak ada salahnya jika penulis melepas lelah dengan bermain gim, dong? Tapi kan ini laptop bisnis, memangnya bisa dipakai buat bermain gim? Tenang saja, ASUS ExpertBook B9450 masih sanggup lho untuk diajak bermain gim ringan kelas esports. Tentunya dengan pengaturan grafis minimal ya untuk mengejar kelancaran permainan.
Berikut adalah hasil uji performa yang penulis lakukan dengan menggunakan beberapa aplikasi synthetic benchmark dan gim yang penulis mainkan.
Pengujian Cinebench R20 |
RUN 1 | 856 |
RUN 2 | 750 |
RUN 3 | 747 |
RUN 4 | 713 |
RUN 5 | 708 |
RUN 6 | 704 |
RUN 7 | 712 |
RUN 8 | 705 |
RUN 9 | 710 |
RUN 10 | 715
|
Pengujian 3DMark Fire Strike (Graphics Score) |
RUN 1 | 759 |
RUN 2 | 970 |
RUN 3 | 878 |
RUN 4 | 879 |
RUN 5 | 857 |
RUN 6 | 773 |
RUN 7 | 854 |
RUN 8 | 867 |
RUN 9 | 776 |
RUN 10 | 780 |
Game | Min FPS | Max FPS | Avg FPS |
DOTA 2 (1.280 x 720, Fastest, Exclusive Fullscreen, DX11) | 41 | 104 | 78 |
Counter Strike: Global Offensive (1.280 x 720, All Low, AA Off) | 9 | 78 | 32 |
Audio
ASUS ExpertBook B9450 memiliki dua buah speaker dengan konfigurasi stereo. Speaker tersebut sudah mendapatkan sertifikasi dari Harman Kardon. Namun sayangnya, penulis tidak mendapatkan hal yang istimewa dari speaker
laptop ini. Keluaran suaranya memang cukup lantang, apalagi jika dibandingkan dengan
laptop ASUS lain yang sebagian besar memiliki keluaran suara yang agak kecil. Namun kualitas suaranya bisa dibilang standar saja. Menurut penulis, hal ini sih wajar-wajar saja mengingat
laptop ini memang ditujukan untuk pengguna korporat yang mungkin tidak terlalu memperhatikan sektor audio, yang biasanya akan menjadi unggulan di segmen multimedia ataupun
gaming. Saran dari penulis, sebaiknya kamu menggunakan
headset saja jika ingin menikmati konten suara dari
laptop ini. Atau bisa juga kamu menyambungkannya ke speaker tambahan melalui
jack 3,5 mm ataupun Bluetooth.
Suhu
Salah satu hal yang menjadi pertimbangan ketika kita akan membeli sebuah laptop adalah suhu. Bagaimana dengan suhu pada ASUS ExpertBook B9450 ini? Penulis mengujinya dengan menjalankan perangkat lunak synthetic benchmark Cinebench R20 sebanyak 10 kali untuk suhu prosesor dan 3DMark Fire Strike untuk suhu chip grafis. Pengukuran suhu ini menggunakan perangkat lunak Core Temp. Hasilnya, dalam keadaan idle atau menganggur ataupun ketika sedang melakukan pekerjaan ringan, laptop ini memiliki suhu prosesor di kisaran 45-46 derajat celcius, sedangkan chip grafisnya di kisaran 46-47 derajat celcius. Ketika sudah digunakan dalam keadaan load atau bekerja penuh, suhu prosesornya meningkat hingga maksimal sekitar 98 derajat celcius, sedangkan chip grafisnya juga naik ke angka maksimal sekitar 82 derajat celcius. Meskipun terlihat agak tinggi saat load, namun sebenarnya masih tetap aman untuk ukuran laptop dengan bodi yang tipis seperti ini. Akan tetapi, sebaiknya kamu menggunakan laptop ini di tempat yang datar dan rata, seperti di atas meja tanpa alas, serta memakainya di suhu ruangan yang lebih adem dengan menggunakan AC agar performanya lebih terjaga.
Suhu ASUS ExpertBook B9450 | Idle | Load |
Prosesor Intel Core i7-1051U | 45 - 46 C | 98 C |
Chip Grafis AMD Radeon Graphics (7 CU) | 46 - 47 C | 82 C |
Baterai
Untuk daya tahan baterai, penulis menguji ASUS ExpertBook B9450 dengan menggunakannya untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Diatur ke pengaturan power di Windows ke "Better Performance", dengan pemakaian browsing internet, mendengarkan lagu dari Spotify, serta mengolah dokumen menggunakan Microsoft Office, penulis mendapatkan waktu pemakaian hingga sekitar 11 jam. Daya tahannya bisa dibilang cukup fantastis untuk laptop berukuran ringkas dan tipis seperti ini. Sepertinya kamu tidak perlu lagi membawa charger jika ingin menggunakan laptop ini di luar kantor ataupun rumah. Tapi meskipun harus bawa, rasanya tidak akan merepotkan mengingat ukuran charger-nya pun sangat ringkas dan bisa berfungsi ganda untuk mengecas perangkat lain milikmu, seperti smartphone.
Kesimpulan
ASUS ExpertBook B9450 merupakan salah satu laptop segmen bisnis kelas premium yang menarik untuk menjadi perangkat penunjang kerjamu saat ini. Memiliki performa yang tinggi dengan Intel Core i7 generasi ke-10, laptop ini juga mampu mempertahankan daya tahan baterainya hingga lebih dari 10 jam untuk pekerjaan ringan. Memiliki bobot yang ringan serta ukuran yang ringkas, tentunya sangat memudahkanmu jika harus sering bekerja dengan berpindah-pindah tempat. Membawa laptop di dalam ransel mungkin tidak berasa berat, bahkan seperti hanya membawa tablet saja.
Menurut penulis, ada beberapa kekurangan yang bisa ditemukan pada laptop ini. Pertama, absennya card reader membuat kamu yang masih memanfaatkan fitur ini harus membeli external card reader tambahan. Kedua, di kelas harganya penulis berharap ASUS bisa menambahkan fitur lebih, seperti layar sentuh ataupun bodi yang bisa dibuka hingga 180 derajat. Ketiga, berkaitan dengan kelas harga yang penulis sebutkan sebelumnya, laptop ini tidak bisa dibilang murah, gadgeteers. ASUS membanderol ExpertBook B9450 tipe yang penulis uji pakai senilai Rp34.999.000. Harga yang bisa dibilang sangat premium ini mungkin lumrah untuk sebuah laptop bisnis, namun menurut penulis akan sulit untuk melawan para pesaingnya dari jenama lain yang sudah terkenal secara turun temurun di segmen laptop bisnis jika ASUS tidak memasang banderol harga yang lebih agresif.
Itu saja mungkin yang dapat penulis ceritakan mengenai pengalaman menggunakan ASUS ExpertBook B9450 sebagai perangkat untuk menunjang pekerjaan lebih kurang selama satu bulan. Dengan banderol harganya yang cukup tinggi, laptop ini harus bersaing ketat dengan jenama lain yang sudah teruji di segmen bisnis. Jika harus diberi nilai, maka penulis berikan nilai untuk masing-masing sektor pada tabel di bawah ini:
Nilai Uji Pakai ASUS ExpertBook B9450 |
Fisik | 9 |
Performa | 9 |
Audio | 7 |
Suhu | 7 |
Baterai | 9 |
Harga | 7 |
Nilai Rata-Rata | 8 |
Spesifikasi teknis dari ASUS ExpertBook B9450 yang diuji pakai oleh penulis bisa kamu lihat pada tabel di bawah ini:
Nama Produk | ASUS ExpertBook B9450 |
Prosesor | Intel Core i7-1051U 1,8 GHz Quad Core dengan Turbo Boost hingga 4,9 GHz, 8 MB cache |
Chip Grafis | Intel UHD Graphics 620 |
Memori RAM | 16 GB LPDDR3 Dual Channel 2133 MHz |
Media Penyimpanan | 1 TB M.2 NVMe PCIe 3.0 x4 SSD |
Sistem Operasi | Windows 10 Pro |
Layar | 14 inci IPS dengan resolusi Full HD (1.920 x 1.080), rasio screen-to-body 94%, 100% sRGB (72% NTSC). |
Kamera | Kamera HD dengan fungsi IR untuk mendukung Windows Hello. |
Konektivitas Fisik | 2x Thunderbolt 3 USB Type-C, 1x USB 3.1 Gen 2 Type-A, 1x HDMI, 1x RJ45 LAN via micro HDMI, 1x Kensington Lock, 1x audio jack 3,5 mm. |
Konektivitas Nirkabel | Intel Wi-Fi 6 (802.11ax) + Bluetooth 5.0. |
Audio | Integrated stereo speaker yang tersertifikasi oleh Harman Kardon. |
Baterai | 66 Whrs, 4-cell Li-Polymer. |
Dimensi (P x L x T) | 32 x 20,3 x 1,49 cm. |
Bobot | 0,995 kg. |
Varian Warna | Star Black. |
Harga | Rp34.999.000. |
Garansi | 3 tahun garansi global dengan layanan onsite. |
Komentar
Posting Komentar